Profile Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Kajen Margoyoso Pati
pondok pesantren
merupakan media pendidikan yang punya corak juga methode pengajaran
lain,diantara sekian media pendidikan. Maka tak aneh bila di masa kemilaunya
IPTEK ini kian banyak problem yang harus kita jawab. Memang pada dasarnya,
pendidikan pondok pesantren, titik tekannya diorientasikan pada produk
“ulumuddin”. Begitu pula pondok pesantren mamba’ul ulum kajen, kegiatannya
mencerminkan loyalitas pada masalah tersebut, hari – harinya tak pernah sepi
dari “QOLAL MU’ALIF” – ucapan para kiyai diantara bacaan – bacaan kitab
kuning.Amat sederhana memang, bukan langgar bukan mushola, namun difungsikan
sebagai mana langgar dan mushola. Itulah cikal bakal PMU ( pesantren mamba’ul
ulum ), yang konon merupakan sebuah teras ( baca : emperan ) yang di tutup
dengan anyaman bambu ( gedhex ).
Rumah bapak wiryo kadiman ( ramanda kyai
ahmad hasyir ) yang berwajah sebagai mana lazimnya rumah - rumah penduduk kajen
waktu itu. Teras yang tadinya cuma sebagai pelengkap rumah atau sarana hiasan,
setelah dibentuk sedemikian rupa oleh putranya ( kyai ahmad hasyir )
difungsikan sebagai sarana pengajian. Walau toh pada awalnya cuma sebatas
pengajian kecil – kecilan ( pengajian ba’dal maghrib ).Melalui berbagai
perkembangan yang di motori kyai ahmad hasyir dikala itu, akhirnya “emperan”
punya peran penting dalam pembentukan anak – anak kajen, yang tak henti –
hentinya beliau mengarahkan, memotifasi mereka. Kini dapat kita lihat dari
cerita emperan yang konon berfungsi ganda. Tidak Cuma untuk ngaji atau sarana
‘ubudiyah, lebih dari itu emperan juga sebagai sentral anak-anak kajen.hal itu
terjadi sekitar tahun ’60-an.
Pondok pesantren Mamba’ul ulum yang terletak di Desa Kajen Margoyoso Pati ditinjau dari
letak geografisnya terletak di daerah/lingkungan yang sangat tepat dan
strategis, karena tempatnya mudah dijangkau dari semua penjuru dan wilayah yang
ingin belajar/sekolah di tempat itu, serta tempatnya tidak terganggu dengan
keramaian jalannya lalu lintas sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan aman dan nyaman.
Secara
geografis, Pondok pesantren Mamba’ul ulum berbatasan dengan:
a.
Sebelah utara, berbatasan dengan Desa Waturoyo
b.
Sebelah timur, berbatasan dengan Desa Sekarjalak
c. Sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Ngemplak
d. Sebelah barat
berbatasan dengan Desa Purworejo